10 Jul 2015

HUBUNGAN ORANG TUA,ANAK DAN PERBEDAAN

Tubuh manusia itu hanya bisa menahan sampai 45 del (unit) rasa sakit. Tapi saat seorang ibu melahirkan, tubuhnya merasakan sampai 57 del (unit) rasa sakit. Ini sama dengan merasakan ada 22 tulang yang patah di saat yang bersamaan. Jadi bisa kita bayangkan rasa sakit Cinta nya ibu untuk melahirkan kita,sehingga pantas lah ada anak yang di sebut anak ibu atau anak Ayah karena melihat orang tua nya terbungkuk sampai tulang nya patah hanya untuk membesarkan.
Kendati demikian semua sepakat bahwa pertentangan antara anak dan orang tua bisa saja terjadi, lalu bagaimana untuk bersikap.
Poin pertama sekalipun kita berbeda sangat mendasar bahkan perbedaan agama sekalipun, kita harus memperlakukan orang tua kita dengan cara yang ma’ruf; dengan cara yang baik”.
Poin yang kedua : yakinlah bahwa pilihan orang tua kadang berbeda karena dia tidak mau anak yang dilahirkan dengan penuh perjuangan itu, ketika keluar rumah tergelincir, terluka, atau sakit. Tetapi disisi lain, orang tua juga harus sadar bahwa jangan sampai memborgol kedua kaki anak ketika hendak keluar. Jadi tetap harus ada jalan tengah disitu.
Terlepas dari itu jika perbedaan tetap ada, tadi ditekankan lagi, “Jangan sampai cinta itu dilukai dengan kata-kata kasar dan sumpah serapah”, karena kata-kata itu mengandung energi doa. Jangan sampai doa menjadi hambatan dan melukai kita.
Terakhir, kita harus tetap ingat: anak ke surga salah satu kuncinya adalah doa orang tua, dan sebaliknya doa anak adalah salah satu dari tiga pahala yang tidak pernah putus untuk ibunya (serta bapaknya) meski karena kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar