23 Mei 2013

Dear Abah(legendaku)

Hembus angin yang terasa panas
Keringat menetes di dada Tiada henti 
kau berjuang keras Demi cinta, demi kami(keluarga)
 abah,Untuk keluarga jadilah legenda
Walau dihancurkan disakiti kau tetap berdiri 
di siniUntuk kami(keluarga) jadilah legenda Kita bisa dan percaya
 Akulah halilintarmu Darah & semangat mu mengalir di jiwaku
Walau badai menghadang kau takan pernah menghilang(ABAH)
 

arti sebuah dukungan(suporter)

berkaca dari kelompok
suporter yg terlebih dahulu
muncul.
semakin besar jumlah anggota
maka semakin sulit menjaga
kemurnian jiwa
kalo terjebak dengan atribut,
rutinitas koreo, dll apa beda'y
dengan suporter yg sudah ada?
bukan apa yang harus orang
lain lihat, tapi apa yang kita
rasa.. chant, koreo, flare, dsb itu
tujuan'y untuk mengintimidasi
ke klub lawan, bukan untuk
hiburan para penonton.. nah intimidasi disini maksud'y
bikin mental pemain lawan
jatuh melalui chant koreo dan
flare tadi. agar klub bisa
meraih kemenangan, itu yg
utama.. bukan malah buat hiburan atau
gaya gayaan sih.. jadi pertanyaan'y: "semua itu
buat siapa, klub atau
kelompok?"
pilihan untuk berdiri selama 90
menit, hanya agar kalian
diperhatikan orang lain atau
itu emang cara kalian
mencintai klub?
#Nonton bola kok dibikin ribet.
cuman datang ke stadion,
berdiri 90 menit, chant, selesai,
lanjut kerja..
Salam olah raga

antara aku, sepakbola, pertemanan dan fanatisme sebuah kebanggaan, kehormatan akan tanah kelahiran

terlepas penting atau tidak'y catatan ini. seperti'y memang harus dituliskan.

bahwasa'y, saya adalah seorang pecinta bola,..khusus'y klub lokal
kecintaan ku lebih dari sebuah kecintaan kepada klub tanah kelahiran..

Mulai memasuki dunia bola sejak dari kecil karena faktor lingkungan dan
serius ikut latihan dengan salah satu klub lokal karena pertemanan

demikian akan saya jabarkan perjalanan hingga akhir'y jatuh ke suporter..

dari kecil memang bercita cita menjadi seorang pemain bola,tapi karena
di tentang keluarga dan di suruh fokus ke study,akhirnya mimmpi itu pun
harus di kubur,tapi masih sempat satu atau dua kali dalam seminggu ikut
latihan walupun sembunyi sembunyi.

pada tahun 1994 waktu barito putera berlaga di delapan besar ligina 1
dan berhasil lolos ke semifinal dan akhirnya di kalahkan persib bandung
secara kontroversial(saya waktu itu masih kelas 1 SD) saya mulai suka
menonton pertandingan barito secara tidak langsung menjerumuskan saya
ke dunia suporter
untuk ukuran anak sekecil saya waktu itu dari martapura ke banjarmasin
sendirian demi untuk menonton barito putera di 17 mei boleh di bilang nekat
musim demi musim aku lalui menonton barito perlahan mengikis cita citaku
untuk menjadi pemain bola dan beralih menjadi seorang suporter.

tapi sayang diakhir 2008 saya mengenal cinta, yg memaksa saya meningalkan
dunia bola,suporter, dan fokus berpacaran (--,)
3tahun pacaran dan kandas, akhir'y 2012 saya balik lagi ke dunia suporter..

apa yang saya dapatkan..?
ternyata sudah nggak ada lagi greget seperti dulu saya hanya sebatas penikmat
permainan di lapangan tapi tak sefanatik dulu lagi, mungkin otak saya sudah di
racuni cinta, cinta, dan cinta.

akhir'y di awal tahun 2013 secara tidak sengaja pembicaraan di facebook untuk
membentuk suporter martapura fc yg berlaga di divisi 1. klub tanah kelahiranku.
karena pertemanan ,visi misi yang sama, dan rasa kedaerahan yang tinggi
tanggal 11 april 2013 terbentuklah monster"martapura fc diamond suporter"
dengan alasan tersebutlah saya kembali menemukan gairah kembali untuk
mendukung sebuah klub, tapi masih seputar suporter, tribun, pertemanan
persaudaraan dan rasa kedaerahan tanpa masuk ke lapangan (membicarakan materi pemain)

bagi saya, persahabatan, persaudaraan, kebersamaan, dan kebanggan, kehormatan akan
tanah kelahiran lebih penting dari segala'y, tanpa memandang golongan dan RAS..