18 Mar 2019

INI CARA SAYA MENDUKUNG TIM DARI SISI YANG BERBEDA

Kalau kita berbicara tentang klub sepakbola, tentu tidak terlepas dari suporternya. Antara klub dan suporter merupakan dua hal yang berkaitan, tidak bisa berdiri sendiri. Suporter ada karena berdirinya sebuah Klub yang mereka dukung, dan Klub Sepakbola juga bisa berdiri jika ada suporternya.
nah mungkin saya adalah 1 dari miliaran suporter di muka bumi ini.beberapa tahun ini menjadi suporter Martapura FC saya mempunyai satu sisi yang berbeda dengan suporter pada umum nya. selalu Berusaha Menjaga jarak dengan pemain. justru jarang sekali meminta foto atau tanda tangan ketika bertemu langsung dengan pemain Martapura FC.
Saya mempunyai alasan kuat memilih menjaga jarak dengan pemain Martapura FC. saya merasa jadi lebih lepas mengkritik pemain ketika Martapura FC bermain jelek. “Kalau saya dekat dengan pemain, otomatis akan segan jika memberikan kritik saat tim kalah. Kadang kalau ketemu langsung yang mengobrol biasa. Tapi tidak sampai terlalu dekat secara personal,”
memang Ada sedikit perbedaan pandangan dari sebagian suporter tentang bagaimana cara mendukung tim kesayangan mereka. Ada kelompok yang berpikir totalitas dalam mendukung tim berarti tim harus didukung dalam keadaan apapun, baik ketika bermain buruk maupun ketika bermain bagus. Begitu juga ketika menang, seri atau kalah. Dan kelompok ini seakan mengharamkan kritik terhadap pemain yang bermain sangat buruk sehingga sebabkan kekalahan timnya. Mereka berpendapat bahwa pemain yang bermain buruk tidak pantas dikritik karena dia sudah berjuang dan bermain dengan penuh semangat. Jadi bagi kelompok suporter ini kritik terhadap permainan seorang pemain yang bermain buruk adalah sebuah bentuk penghianatan terhadap loyalitas kepada tim yang didukung. Dan sering hujatan balik akan mereka berikan kepada sang pengkritik sebagai suporter glory hunter yang hanya mendukung tim ketika timnya menang.
Kadang pressure atau tekanan akibat kritik yg obyektif lebih diperlukan daripada pujian atau dukungan berlebih yang kadang membuat seseorang terlena sehingga tidak merasa ada kekurangan pada dirinya.
Mengkritik satu atau dua pemain tidak serta merta berarti mengkritik tim secara keseluruhan, karena bisa saja pemain lain bermain bagus.
Jadilah suporter untuk klub atau tim bukan cuman fans seorang pemain, yang pada kenyataannya pemain bisa berganti tiap musim. Kritik terhadap penampilan buruk seorang pemain adalah hal yang wajar dari seorang suporter karena pemain dibayar oleh klubnya untuk selalu menampilkan permainan terbaiknya, tapi haruslah dilakukan secara obyektif. Puji saat mereka bermain bagus dan kritik saat bermain buruk.

masing masing suporter mempunyai cara sendiri mendukung tim nya creatiflah, lakukan, dan jaga semangat itu agar tidak padam maka rasa bangga akan muncul dalam diri anda.

Tetap Kritis dan Es Teh manis
*Martapura FC Kudamping Hingga Akhir

14 Mar 2019

SATU DEKADE, BISAKAH MARTAPURA FC MENGULANG HATRIK SEMIFINAL DAN KLIMAKS NYA LOLOS KE LIGA 1 ?

11 maret 2019 Martapura FC genap berusia 10 tahun sebuah usia yg menunjukkan perjalanan Martapura FC di kompetisi nasional, manis,pahit dan getir kompetisi sudah kita lalui saat nya Martapura FC menjadi klub yg lebih profesional lagi baik dari menejemen,tim pelatih,pemain dan suporter.

Angka 10 merupakan angka yang mempunyai makna kesempurnaan, mungkin tahun ini adalah momentum yang tepat untuk mengembalikan kejayaan Martapura FC, saatnya Martapura FC di kelola dengan lebih baik lagi, dengan sistem menejemen yg lebih efisien.
Di usia 10 tahun Martapura FC dan Musim ke 5 di kasta ke dua liga indonesia, inilah saatnya mengakhiri kutukan 3 kali semifinal. suatu prestasi yg membanggakan untuk tim yg baru berusia 10 tahun juga sesuatu yg menyakitkan untuk di kenang, bagaimana tidak di musim 2014 pertama kali martapura fc berkompetisi di divisi utama hampir lolos ke Indonesia Super League(ISL) sebelum di kandaskan persiwa wamena.
Kemudian pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, Martapura FC kembali berhasil melaju hingga semifinal dan kemudian kalah atas Perssu Sumenep pada perebutan juara III dalam drama adupenalti yang berakhir dengan skor 2-1.
Kemudian pada kompetisi Liga 2 2017, Martapura FC kembali menunjukkan kelasnya dan lagi-lagi masuk babak semifinal, sebelum di kalahkan persebaya 3 - 1 dan di perebutan juara III yang merupakan tiket terakhir untuk lolos ke liga 1 Lagi-lagi martapura fc gagal, kalah secara dramatis di menit menit akhir atas PSIS semarang dengan Skor 6 - 4.
adapapun di musim 2017 performa martapura fc sedikit menurun tidak mampu lolos ke babak 8 besar dengan hanya menempati posisi 5 di klasmen akhir liga 2 2017 wilayah timur.

Lalu apakah semangat musim 2014, 2016, dan Musim 2017 tertular ke tim Martapura fc Musim ini ? Pertanyaan yang hanya bisa di jawab oleh menejemen,pelatih, dan pemain Martapura FC sendiri.

masih ada waktu untuk Martapura FC terus berbenah dan mempersiapkan tim yang solid.
Bagaimanapun seharusnya kuota pemain yang berpengalaman bisa lebih dimaksimalkan dengan membeli pemain yang secara kualitas jauh di atas pemain lokal yang ada, tanpa mengesampingkan talenta pemain banua, sesuai misi awal didirikannya martapura fc untuk mewadahi bakat bakat muda putra daerah.

Akhirul kalam, Selamat Ulang Tahun yang ke-10 Martapura FC dan selamat berjuang di kompetisi liga 2. Cepat berbenah dan bangkit, jadikanlah kritik Martapura FC Diamond Suporter(MONSTER) dan Masyarakat bola banua sebagai motivasi.
kritikan kami di media sosial ataupun di lapangan semata mata adalah bentuk kecintaan kami Kepada Martapura.

Jadi tidak perlu melakukan framing Suporter Muda - Suporter Tua, karena mau muda ataupun tua, cara kami mencintaimu tetap sama dan tak pernah berubah. 

Merah akan S'lalu menjadi warnamu
martapura Akan S'lalu menjadi istanamu
teruslah berlari Macan Gaibku
we are with you together