24 Nov 2014

TETAP STRONG MARTAPURA FC KU

Dalam Perjuangan ada dua pilihan hasil yang
akan dicapai BERHASIL atau GAGAL, itu
bagaikan dua sisi kepingan mata uang yang
akan saling mengikuti. BERHASIL atau TIDAK tim Martapura FC mengemban target lolos
ke final Divisi Utama sebagai syarat
lolos ke ISL 2015.

Sebagaimana yang dikonfirmasikan coach Frans Sinatra Huwae jelang keberangkatan ke
Sidoarjo bahwa tugas pelatih sudah 90 persen dan sisanya akan ditentukan pemain di lapangan tentu nya dan di barengi dengan Doa Dan Dukungan masyarakat.

Lalu setelah berjuang di lapangan dan akhirnya kalah secara tragis justru tinggal selangkah lagi untuk menapakkan kaki di ISL.
jika usaha maksimal yang telah dilakukan
ternyata Tim Martapura FC gagal memenuhi target
yang ditentukan Menejemen. Saya sebagai suporter berharap prestasi Martapura FC
lolos ke Semifinal Divisi Utama 2014 tetap bisa menjadi
momentum kebangkitan persepakbolaan Banua.
"Filosofi dan persepsi tentang pembinaan usia
muda harus sama. Jangan juga nanti gagal ke ISL, kita setop pembinaan sepakbola
usia muda,"
"Jangan ini kita tembus Semifinal Divisi Utama setelah
menunggu 5 tahun, lalu menunggu 40 tahun untuk masuk Semifinal lagi. Seharusnya setelah ini,
tim Martapura FC juara Divisi Utama, lalu lolos ke ISL.
semua stake holder tidak terpaku hanya pada
raihan Dan kegagalan tahun ini semata, tetapi perlu bagaimana adanya kesinambungan dari
prestasi Tim Martapura FC kedepannya.

Yach walaupun tim Martapura FC gagal lolos ke ISL itu bukan akhir
segalanya, apa yang sudah diperlihatkan coach Frans Sinatra Huwae dan tim pelatih dalam
memadukan pemain Asli Banua dan
pemain berpengalaman membuktikan bahwa
Martapura(Banua) tidak kering akan bibit pemain muda.
Tinggal bagaimana Menejemen,Para Stakholder Di PT.Karya Laskar Sultan Adam siapapun
pengurusnya mau istiqamah dan konsisten
dalam menerapkan sistem pembinaan pemain
yang terarah dan terukur, karena memang
tidak ada yang instan dalam sepakbola.
Jerman memang tidak hebat dilevel yunior (U-16, U-17, U-19) tetapi Joachim Loew mampu memaksimalkan jebolan timnas dilevel
yunior untuk membuat Jerman menjadi juara
Piala Dunia 2014. Atau Korea Selatan yang
begitu dominan dilevel U-19 dan berefek pada
konsisten dilevel Timnas Senior dalam meraih prestasi.
Dari pandangan Saya Pribadi jelas
bahwa dengan banyaknya pemain berbakat diBanua ini tidaklah sulit untuk menemukan
Intan dan Permata yang akan menjadi sumber
kekuatan Tim Martapura FC dimasa depan yang tentunya
harus dimaintanance lewat sistem pembinaan
yang tearah dan terukur, disitulah tugas Menejemen - PT.Karya Laskar Sultan Adam dalam merumuskan dan istiqamah untuk
menjalankannya karena bisa jadi prestasi akan
dinikmati oleh pengurus berikutnya.
"Apa yang Dilakukan Coach Frans pada awalnya hampir sama dengan pelatih di dunia, dimana mencari
bibit-bibit pemain. Namun harus ada sesuatu yang mencolok dan bisa menjadi nilai plus untuk dibanggakan.
"Tim Martapura FC terbentuk bukan di tengah gemah ripah lohjinawi negri ini tapi di bentuk dengan semangat untuk memajukan persepakbolaan banua.
Tim ini harus bertahan
dengan fokus bermain dan berlatih. Mencari
pemain secara blusukan dan dibantu pelatih dan tim yang handal di bidangnya,"
Menurut saya, mencari pemain dengan skill
'tukang tendang bola' tidaklah sulit di zaman
sekarang. Karena semua pemain yang pernah
memainkan sepakbola bisa 'menendang bola'.
apakah pemain yang
bersangkutan bisa bermain benar-benar
profesional.
"Kedua, yang menguatkan dan membuat kita
seperti ini adalah tekad kuat agar sepakbola
bisa mempersatu bangsa. Satu yang masih
belum bisa dilakukan sepakbola kita, membina
sepakbola usia muda secara berkelanjutan,"
Semua harus memiliki tekad yang yang kuat
agar sepakbola Banua mampu berprestasi
dan mempersatukan bangsa lewat
PEMBINAAN SEPAKBOLA USIA MUDA YANG
BERKELANJUTAN, Sanggup MENEJEMEN MARTAPURA FC & PT KARYA LASKAR SULTAN ADAM ?
Salam sepakbola Banua.
Martapura ku Dampingi Hingga Akhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar