Wanita yang kelak akan ku nikahi Mungkin tidak Semulia Khadijah, Tidak Setakwa Aisyah, juga tidak setabah Fatimah.
Istri yang kelak Kunikahi hanyalah wanita Akhir Zaman yang bercita cita menjadi Solehah.
Pernikahan Mengajarkan kita kewajiban bersama, istri menjadi tanah suami menjadi langit penaung nya, istri menjadi ladang tanaman suami menjadi pemagar nya, istri menjadi murid suami menjadi mursyid nya.
Saat istri menjadi madu kamu teguklah sepuas nya, ketika istri mu menjadi racun suami lah yang menjadi penawar bisa nya.
Untuk para wanita yang kelak akan ku nikahi ingat suami yang akan menikahi mu tidak Semulia Muhammad, atau setakwa Ibrahim, tidak setabah Isa atau Ayub, dan tidak Setampan Yusuf, suami mu hanyalah pria Akhir Zaman yang bercita cita menjadi Soleh.
Pernikahan mengajarkan kewajiban Bersama Suami menjadi pelindung kamu penghuni nya, Suami menjadi Nahkoda kapal kamu menjadi nafigator nya.
Ketika Suami Menjadi Raja Nikmati anggur singgasana nya, dan ketika suami menjadi Racun kamulah yang menjadi penawar obat nya.
Pernikahan mengajarkan kita perlu nya iman dan takwa, karena pasangan kita hanyalah manusia biasa.
Pernikahan mungkin bisa mendatangkan uang, tapi belum tentu bisa mendatangkan TUHAN. Karena nya pernikan tak harus banyak Gaya, undang lah TUHAN dengan Cinta bukan dengan Harta/Benda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar